Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

PENGALAMAN HIKING FANSIPAN SAPA VIETNAM (PART 7)

Pengalaman mendaki gunung Fansipan di Vietnam - Hi Welcoma back, kali ini aku akan membahas pengalaman mendaki gunung di Vietnam sekaligus atap tertinggi di Indochina / Vietnam yaitu Fansipan. Sebetulnya sekarang ada cara lain dengan tidak mendaki yaitu dengan Cable car kalo mau lebih simple tapi tentunya banyak pemandangan indah dan kesan tersendiri jika mendaki untuk menuju puncak. Selain itu, jika menggunakan cable car kamu tidak ada mendapatkan sunrise yang indah karena Cable car sendiri beroperasi sekitar jam 8 pagi.

FYI adalah artikel / itinerary terakhir dari perjalanan backpackerku di Vietnam, sebelumnya pengalaman di Sapa secara lengkap sudah aku share DISINI

TENTANG FANSIPAN

Fansipan mungkin lebih tepat kita sebut puncak tertinggi dari pegunungan di Indochina / Vietnam. Pegunungan yang satu ini sudah sangat modern tentunya karena sudah dikelola secara profesional dengan adanya Cable car, temple, dan lainnya di puncak. Kalau kesini di bulan bulan seperti Desember atau Januari katanya sih sangat dingin sampai ada es nya. Kalau untuk mendaki mungkin lebih cocok di bulan mulai maret-juni karena suhu sudah agak turun, dan di Juli sudah mulai musim hujan jadi mungkin agak merepotkan. 

Fansipan memiliki ketinggian 3.143 mDPL dengan medan pendakian medium-hard. Perlu diketahuin Fansipan ini berada di tengah tengah diantara pegunungan lainnya, jadi secara teknis kamu akan mendaki pegunungan lainnya untuk sampai di puncak Fansipan.

BIAYA MENDAKI FANSIPAN

Untuk mendaki fansipan paketnya sudah banyak dijual online termasuk di Klook kurang lebih mulai dari sekitar 1.2 jutaan per group untuk 2hari 1malam, tergantung paket yang kamu pilih. Aku pribadi sudah compare harga dan beli trip ini di travel agent di Hanoi dengan harga USD85/orang dan ini private trip untuk 2 orang bersama 1 orang.

 

 Untuk paket 2 hari 1 malam seperti punyaku ini kalian akan mendapatkan makanan dan tempat tinggal di Camp site dengan sleeping bag seadanya serta air 2 x 1.5liter selama perjalanan (dibawa sendiri).

Untuk yang punya fisik kuat dan hanya membawa tas ringan bukan tidak mungkin mendaki hingga pundak dalam waktu 1 hari saja dimulai dari jam 6 pagi dan sampai kebawah lagi sekitar jam 6 sore juga. 

BARANG YANG HARUS DIBAWA

Dari Indonesia aku pribadi sudah mebawa thermal blanket, head light (wajib) dan neck pillow karena takutnya akan sangat dingin di Camp site, yang disesali tidak membawa trekking pole. Seujurnya kita membawa kebanyakan barang pribadi karena misscom dengan tournya, kami kira untuk air minum 2 x 1.5liter itu dibawa oleh Guide, ternyata kita sendiri dan kita sendiri udah terlanjur membawa air minum juga 3 liter haha jadi lumayan berat banget tas dengan isi banyak air dan peralatan pribadi :)  Well ya kalo bisa seminimum mungkin bawa barangnya.

PERJALANAN MENDAKI FANSIPAN

gerbang memulai pendakian

Perjalanan kami mulai dari sekitar jam 9 pagi dijemput di Guesthouse menuju ke titik point gerbang pendakian. Kami memulai mendaki sekitar jam 10 pagi, jalur medan pertama tama masih sangat santai dengan hutan basah dengan banyak sungai sungai kecil hingga sekitar 3 jam kita sampai di pos pertama istirahat yang ditandai dengan Camp site yang cukup luas dengan bangunan yang kurang terawat. Para guide akan membuat makan siang kita disini, biasanya Banh Mi sebagai makan siang dan buah buahan.

istirahat makan siang

Kemudian setelah 30 menit istirahat, kita melanjutkan di medan selanjutnya dengan kebanyakan medan tangga. Oh iya secara keselurahan, medan di pegunungan Fansipan 70% tangga batu, tangga besi jadi ya untuk yang tidak kuat naik tangga seperti aku agak kualahan, aku pribadi lebih prefer medan menanjak tanpa tangga. Karena untukku medan tangga itu menyiksa betis sekali. 


medan mendaki tangga, camp site


Medan yang lumayan berat udah ada di antara pos 1 menuju ke camp site untuk bermalam kita, banyak sekali medan curam disini dari mulai tangga yang curam hingga tangga yang mengharuskan kita untuk merayap. sekitar hampir jam 4 sore kita sampai ke camp site kita. Camp site ini sangat luas dengan banyak kabin yang dibuat dan sudah tersedia sleeping bag disini dan toilet. Ada satu keluarga yang mengelola camp site ini jadi mereka punya dapur yang proper disini.



menu makan malam

Nah untuk makan malam disini, waktu itu kita sampai dengan hanya satu rombongan lainnya jadi guide kita berdua memutuskan untuk makan bersama sama dan mereka masak untuk kita dan keluarga besar yang tinggal disini. Benar benar puas makan malamnya. Dan kita tidur sekitar jam 8 malam untuk besok bangun sekitar jam 2:30 pagi karena kita akan mulai summit di jam 3 pagi. 

Jam 3 kita ngeteh dan diberi makan mie instant dulu sebelum muncak, dan mulai melangkahkan kaki jam 3:30 pagi, hari ini kaki udah mulai terasa nyut nyutan hasil dari penyiksaan kemarin, dan medan untuk summit ini kebanyakan mendaki batu batu dan tangga besi yang curam. Dan sekitar jam sunrise kita sampai di spot sunrise pertama yaitu di bawah dari stasiun cable car. 


By the way aku recommend untuk menonton sunrise dari spot ini karena, teman yang pergi duluan menonton sunrise di puncak paling atas, ternyata tertutup kabut. Untungnya kita di agak bawah malah terlihat jelas. Dan setelah menonton sunrise dari bawah stasiun cable car kalian bisa langsung naik ke atas melewati kuil hingga ke paling atas.


Untuk yang mendaki seperti aku, tour guide akan memberikan medali dan sertifikat. Sekitar 40 menitan kita spend waktu di atas sini sebelum memulai turun, nah mumpung lagi diatas sini cobain toiletnya mumpung bagus haha. 

PERJALANAN TURUN

Well perjalanan turun menurutku selalu lebih berat dari naiknya, bener bener sakit sakitnya otot kaki dipaksa. Sekitar hampir 3 jam kita sampai camp site untuk nyemil buah dulu. Setelah itu kita packing buat siap siap turun, perjalanan turun jujur terasa lebih panjang dari pada naik. Disepanjang jalan kita bertemu orang orang yang naik turun gunung dalam satu hari dan orang lokal yang ke gunung untuk mengambil bamboo shoot.

Setelah kurang lebih 3 jam kita sampai di pos 1 yang sama dengan kemarin untuk makan siang, dan hari ini kita stop untuk makan banh mi kembali. Setelah stop sekitar 30 menit kita lanjut turun. Dari sini perjalanan mulai tidak nyaman karena diserbu ribuan nyamuk hingga akhir perjalanan. Disini jujur udah sampe tahap kesel pengen marah sama nyamuknya haha, kemaren pagi lewat disini ga ada nyamuk satu pun, udah siang ke sore ribuan nyamuk ngerubunin pas kita jalan sekitar 3 jam an dan akhirnya kita sampai ke starting point.

Helga Christ
Helga Christ Currently living in Bali

Post a Comment for "PENGALAMAN HIKING FANSIPAN SAPA VIETNAM (PART 7)"