Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

4 DESA WISATA DI BALI TAMPILKAN KEHIDUPAN BALI KUNO

Mengunjungi Desa wisata di Bali menjadi suatu hal yang wajib untuk kamu lakukan. Bali sebagai poros pariwisata di Indonesia memiliki berbagai keunikan yang berbeda dari daerah lainnya di Indonesia salah satunya adalah budayanya. Sampai saat ini masih ada beberapa desa di Bali yang terkenal dengan awig awig nya (hukum adat) yang masih sangat kental. Untuk menikmati kehidupan masyarakat Bali yang otentik, kamu dapat mengunjungi 4 Desa Wisata di Bali ini : 


1. DESA PENGLIPURAN
credit @desa_adat_penglipuran

Desa Penglipuran yang terletak di Kabupaten Bangli merupakan desa yang wajib untuk kamu datangi, desa ini sudah dikelola secara profesional menjadi desa wisata di Bali. Desa Penglipuran ini termasuk dalam salah satu dari kategori Desa Bali Aga yang masih mempertahankan adat istiadatnya yang kental selain dari Desa Tenganan dan Desa Terunyan. 

Baca juga : Tempat Makan di Bawah 10k Denpasar

Nama Desa Penglipuran juga terkenal lantaran masuk ke dalam 3 desa terbersih di dunia loh. Adapun keunikan dari Penglipuran ini adalah arsitektur bangunan rumah di desa ini yang sama dan masih tradisional yang mejadi ciri khasnya. 
credit @desa_adat_penglipuran

Desa Penglipuran juga memiliki hutan bambu yang luas dan menjadi daya pikat tersendiri dari desa ini. Adapun yang wajib kamu coba ketika mengunjungi desa ini adalah minuman loloh cemcem yaitu minuman sehat ala Bali. 
Hal unik lainnya dari Desa Penglipuran ini adalah terdapat karang memadu yaitu bangunan rumah kecil khusus untuk mereka yang ingin poligami dan tentunya akan dikucilkan karena masyarakat di Bali sendiri memang sangat menentang praktek poligami. Untuk bisa masuk ke Desa Penglipuran ini tiket masuknya adalah Rp 30.000 / orang untuk dewasa

Baca juga : Warung Liku Ayam Betutu Terenak di Bali

2. DESA TENGANAN PEGRINGSINGAN
Desa Tenangan Pegringsingan berada di Kabupaten Karangasem, Bali. Desa ini terkenal juga dengan kehidupannya yang masih tradisional dengan mengedepankan hukum adatnya. Desa Tenganan ini juga terkenal dengan produk kerajinan tangannya yaitu kain tenunnya yang unik dan wajib untuk kamu beli sebagai oleh oleh.

Untuk memasuki Desa Tenganan ini kamu cukup memberikan donasi seikhlasnya, desa ini juga sudah memiliki pengelolaan yang profesional dengan tempat parkir dan fasilitas pendukung yang cukup lengkap untuk wisatawan.

Baca juga : Pengalaman Backpacker Murah ke Jepang


Di desa ini kehidupan masyarakatnya sangat mengedepankan nilai nilai tradisional seperti masih memakai pakaian adatnya. Desa ini juga memiliki keunikan tradisinya yaitu masyarakat desa tenganan hanya boleh menikah dengan sesama masyarakat desanya sendiri, jika melanggar tentunya akan dikucilkan dari desa. Apapun tradisi yang sangat ditunggu tunggu dari desa ini adalah perang pandan yang biasanya dilaksanakan pada bulan Juni atau Juli setiap tahunnya. 

3. DESA TRUYAN
Desa Terunyan atau Trunyan berada di Kabupaten Bangli tepatnya dipesisir danau batur. Untuk menuju ke Desa ini memang butuh perjuangan, dimana kita diwajibkan untuk menaiki perahu untuk menyeberang ke desa ini dengan harga yang tidak murah tentunya, biasanya tarif perahu untuk menyeberang ke desa ini adalah Rp 600.000. 
picture by @wowvikulia

Desa Trunyan memiliki keunikan yang paling menonjol adalah pada pemakamannya. Hampir sama dengan tana toraja, dimana masyarakat disini tidak menguburkan orang yang meninggal, namun diletakan di bawah pohon besar yaitu Teru Menyan. Tapi hanya orang orang yang meninggal secara wajar yang bisa mengikuti prosesi pemakaman ala desa trunyan ini. 
Jadi jangan kaget jika melihat banyak tengkorak yang berkeliaran di area pemakaman, cukup menyeramkan juga ya. 

4. DESA BAYUNG GEDE
Desa Bayung gede memang asing didengar terutama untuk para wisatawan, padahal ternyata desa ini merupakan desa tetangga dari Desa Penglipuran, bahkan katanya desa ini adalah kakaknya desa penglipuran. Jadi jangan heran jika kamu melihat bangunan rumah yang bahkan lebih tua dari apda desa penglipuran. 

Desa Bayung gede ini belum dikelola secara profesional, namun banyak dilalui oleh para pesepeda yang mengikuti tour berkeliling kintamani. Selain dari arsitektunya yang unik, peraturan di desa ini juga sama dengan desa penglipuran untuk pelaku poligami yaitu akan dikucilkan dari desa dan tinggal terpisah di belakang desa.

Baca Juga : Panduan Nyepi Untuk Wisatawan

Hal unik yang ada di Desa Bayung Gede ini adalah mereka memiliki kuburan ari ari bayi. Jika biasanya ari ari bayi ditanam, berbeda dengan Desa Bayung Gede ini, dimana ari ari bayi digantung diatas pohon, tapi tidaklah sembarang karena ada aturan khusus mengenai penguburannya. 

Post a Comment for "4 DESA WISATA DI BALI TAMPILKAN KEHIDUPAN BALI KUNO"