Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

UNIKNYA PERAYAAN CAP GO MEH DI PULAU KEMARO PALEMBANG

Kota Palembang memang terkenal dengan salah satu camilan lezatnya yaitu pempek, meskipun palembang tidak memiliki Pantai ataupun gunung, tapi kota Palembang menyimpan banyak sejarah dan sebagai salah satu kota tertua di Indonesia. Salah satu tempat wisata yang menyimpan banyak sejarah adalah Pulau Kemaro. Pulau kemaro merupakan pulau kecil yang berada di kawasan aliran sungai Musi di Palembang, Sumatra Selatan.

sumber instagram azazel_redfield
Tapi meski demikian, areanya tak sekalipun tergenang air dari sungai Musi yang sedang pasang. Setiap harinya tempat ini selalu ramai dikunjungi penduduk setempat, khususnya masyarakat Tionghoa yang ingin beribadah.Apalagi saat perayaan hari raya Cap Gomeh. Dari luar negeripun ada yang sampai datang kemari, untuk sekadar kemeriahan budaya tadi. Memang keindahan yang ditawarkan daerah ini sangat luar biasa.
Perayaan Cap Go Meh
sumber instagram elyn_octaryna
Cap Go Meh sendiri adalah malam ke 15 tahun baru imlek. Sudah bukan rahasia umum jika perayaan Cap Go Meh di Palembang cukup meriah setiap tahunnya. puncak perayaan malam Cap Go Meh ini berpusat di Pulau Kemaro. Perayaan Cap Go Meh ini sudah ada sejak 2000 tahun yang lalu dan terus dilaksanakan setiap tahunnya di Pulau Kemaro. 

Baca juga :  cara menggunakan LRT Palembang
Dipulau kemaro ini akan sangat ramai setiap tahunnya, moment ini menjadi sekaligus waktu beribadah dan berziarah bagi warga keturunan tiongkok di Palembang. Namun bukan hanya itu, semua masyarakat dapat ikut serta dalam kemeriahan Cap Go Meh ini. Di Pulau Kemaro ini terdapat bazar dan pasar malam yang sangat ramai di kunjungi hingga malam hari. Dan pada saat malam penutupan, akan ada kembang api.
sumber: instagram @azuarsakbar
Banyak juga spot spot keren di Pulau Kemaro ini, Terdapat pagoda menjulang tinggi berlantai 9 dibangun pada tahun 2006 lalu, juga sebuah pohon yang bernama Pohon Cinta. Diyakini orang bisa melanggengkan sebuah hubungan bila mau menuliskan namanya di sana. Lalu adapula Klenteng Soei Goeat Kiong atau lebih dikenal dengan Klenteng Kuan Im yang sudah ada sejak tahun 1962. Banyak juga hiburan yang bisa dinikmati seperti permaianan bianglala dan lainnya. Moment Cap Go Meh ini memang selalu di tungu tunggu warga kota Palembang setiap tahunnya.

Menuju Pulau Kemaro 
Meskipun terletak di pulau, pulau kemaro biasa diakses melalui jalur darat karena sudah terdapat jembatan penghubung. Terdapat juga transportasi umum yang disediakan secara gratis yaitu Tongkong yang ditarik oleh kapal, namun tidak tersedia setiap hari karena ada jadwal jadwal tertentu selama cap go meh ini. Jika ingin menaiki ketek (kapal tradisional palembang) juga bisa, biasanya akan dikenakan tarif Rp 300.000 PP / Kapal.

Baca juga : Jakabaring Sport City Palembang
Sejarah Pulau Kemaro

sumber instagram elyn_octaryna
Namun ada yang perlu kalian ketahui tentang pulau mungil ini, yaitu mengenai legenda yang mengharukan. Sebuah kisah menyebutkan bahwa dulunya ada seorang putri cantik bernama Siti Fatimah yang hidup ratusan tahun yang lalu. Cerita itu tertuang pada prasasti yang sudah berdiri kokoh berabad lamanya di sana.
Alkisah, wanita itu merupakan anak yang raja yang saat itu berkuasa di Palembang. Tapi karena dirinya anak seorang raja, maka para pemuda tak berani mendekatinya. Sampai suatu ketika seorang anak raja dari Tiongkok bernama Tan Bun Ann berniat berniaga di tempat itu dan jatuh cinta dengan sang putri. Namun tentu saja tak mudah untuk dapat mengerjakan bisnisnya ini, begitupun tentang perasaannya itu.
Keduanya isan tersebut memutuskan untuk menikah. Tan Bun Ann kali ini menghadap raja lagi untuk meminta izin menikahi putrinya. Tapi sudah diduga sebelumnya, raja tak serta merta merestui keinginan pemuda itu. Sebagai syarat diterimanya lamaran Tan Bun Ann, raja meminta seserahan berupa 9 guci berisi emas. Anak raja Tionghoa itu menyanggupi. Maka dikirimkanlah surat kepada ayahandanya untuk mengirim apa yang dikehendaki sang raja tadi.
Raja Tionghoa menyampaikan surat permintaan maaf tak bisa hadir di acara pernikahan anak lelakinya. Sebagai ganti permintaan raja Palembang, ia mengirim utusan, berupa barang yang dimaksud. Supaya tak gampang kena begal para perompak, sang raja menutupi semua guci dengan sayur sawi busuk.
Namun naas, maksud baik itu tak diketahui oleh Tan Bun Ann. Setelah guci sampai di dermaga dan dibuka putranya, alangkah kecewanya pangeran itu yang mengira sang ayah hendak menipu. Akhirnya karena kesal dia menendang semua guci hingga menggelinding ke air dan masuk ke sungai musi
Pada tendangan terakhir, guci pecah dan mengelurkan emas. Pangeran terkejut dan menyadari kesalahannya, diapun mengejar keberadaan emas sampai ke dalam sungai musi. Setelah ditunggu beberapa saat lamanya Tan Bun Ann tak muncul ke permukaan, maka putri Fatimah menyusul menceburkan dirinya ke sungai
Tapi sebelum pergi ia berpesan kepada seluruh pengawal jika nanti ada gundukan tanah di sekitar area sungai maka itu makam mereka. Dan ajaib memang, setelah selang beberapa hari mereka tak ditemukan muncul gundukan tanah baru seluas 180 hektar yang jaraknya 6 km dari jembatan Ampera yang sekarang dikenal dengan Pulau Kemaro. Kisah cinta mereka bak kisah cinta romeo dan juliet. Disini terdapat pohon yang ditulis dengan nama kekasih, diharapkan jika menulis nama yang kita sayangi maka tidak akan terpisahkan seperti Tan Bun Ann dan Siti Fatimah.
Menarik banget kan berkunjung ke Pulau Kemaro apalagi saat sedang ada perayaan Gap Go Meh

Post a Comment for "UNIKNYA PERAYAAN CAP GO MEH DI PULAU KEMARO PALEMBANG"