Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

PENGALAMAN BACKPACKER KE BUKITTINGGI TRAUMA DAN UNIK PART 1

Pengalaman Backpacker ke Bukittinggi belum banyak orang yang berbagi tentang pengalaman mereka ke kota ini. Sejujurnya sejak sekolah dasar, nama bukittinggi familiar karena pernah menjadi ibu kota daruratnya Indonesia. Banyak juga yang bilang bukittinggi itu indah, bahkan dari Padang. Saya sendiri belum ke Padang jadi tidak bisa membandingkan. 

Tulis ini part 1 mengawali cerita perjalanan kami selama 2 bulan backpacking dengan start point Sumatera (Bukittinggi, Danau Toba, Malaysia, Thailand dan berakhir di Hong Kong. 

PELECEHAN SEKSUAL DI BUS ANTAR KOTA
Sebetulnya bukittinggi ini peralihan destinasi transit selama memulai trip backpacker kami yang akan berlangsung selama 2 bulan. Awalnya kami ingin ke Mentawai, namun setelah banyak pertimbangan dengan ombak dan waktu yang mepet (karena sudah beli tiket dari Medan ke Malaysia) jadi kami memutuskan untuk mampir satu malam saja di Bukittinggi sembari transit sebelum melanjutkan perjalanan ke Medan. 

Tentunya kita tahu betapa mahal tiket pesawat domestik di Indonesia, karena start point kali ini dari kampung halaman Palembang, tiket pesawat yang hampir 2 juta ke Medan, maka kami memutuskan ke Bukittinggi dulu baru ke Medan supaya tidak terlalu lama di Bus. Perjalanan kali ini kami memakai bus EPA STAR seharga Rp 275.000 sesuai jadwal dari Palembang jam 9 pagi dan sampai di bukittinggi juga sekitar jam 9 pagi. 
pelaku rambut highlight sweater navy

Tapi ada insiden yang cukup membuat trauma di awal perjalanan kali ini. Selama berkeliling naik bus di Indonesia baru kali ini mendapat pengalaman yang tidak mengenakan. Apalagi kali ini bersama teman saya (WNA). Mendapat pengalaman ini menjadikan citra Indonesia terutama Sumatera jelek tentunya. Saya tidak merekomendasikan operator bus ini. 

singkat cerita, di pinggiran kota Palembang, staf dari bus ini sengaja menaikan penumpang ilegal (kurang lebih sekitar 9 orang). Tentu sangat mengganggu apalagi kami sengaja pesan tempat duduk di paling belakang (samping toilet) supaya tidak ada gangguan bisa tidur nyenyak. Tapi ternyata dengan adanya 9 orang yang duduk di lantai, di kursi kecil samping kita, dan di paling belakang atas bus sungguh menjadi risih tapi ya sudah mau bagaimana kami malas berdebat. 

Puncaknya pada malam hari sekitar jam 12 malam, benar saya salah satu orang dari grup ini memang terlihat mencurigakan, jujur saya kira gerak geriknya ini mau maling. Ternyata saya salah, oknum ini malah m*sturb*si di samping teman saya yang sedang tidur, benar benar diluar nalar. Akhirnya saya teriak dan melapor ke supir, saya kira orang orang ini diusir, ternyata keesokan harinya saya baru tahu oknum ini cuma di sembunyikan di bagasi karena di terminal transit padang panjang mereka turun seperti biasa tanpa ada raut wajah malu atau menyesal. Sudah lapor EPA STAR Pun tidak digubris. 

KOTA KECIL YANG DINGIN 

Sekitar jam 9 pagi kami sampai di Bukittinggi, kami meminta supir untuk menurunkan di depan guesthouse. Guesthouse OYO nya tidak bisa saya rekomendasikan karena tidak sesuai ekspektasi beda jauh dari foto, guesthouse ini kami pesan seharga Rp 180.000 / malam, memang pilih yang murah karena kami pikir untuk tidur sebentar saja. 

Bukittinggi sesuai namanya berada pada daerah dataran tinggi, menjadikannya memiliki cuaca yang cukup dingin. Untuk kotanya sendiri sebetulnya cukup kecil, untuk selesai mengelilingi semua tempat cukup 2 malam. Untuk transportasi di bukittinggi ini ada angkutan umum tapi kurang efisien untuk kamu ingin berkeliling sebaiknya sewa motor. Yang harus kamu tahu sewa motor di bukittinggi ini lumayan mahal Rp 135.000 dan tidak bisa diantar, kamu harus ambil sendiri. Disini juga sudah ada Grab / Gojek. 

JADWAL HARI PERTAMA

Rumah Makan Family Benteng (Source: rentalmobilpadang.co.id)

Setelah istirahat dan menikmati suasana dari Rooftop Guesthouse, sekitar jam 1 siang kami menyewa motor dan berkeliling di daerah sekitar sebentar dan makan di Rumah Makan Family Benteng. Tempat ini sangat ramai dan sangat wajib kalian coba jika berkunjung ke Bukittinggi, cobain ayam Pop nya, Kemudian kembali ke guesthouse untuk beristirahat sebentar dan sorenya kami memutuskan untuk berkeliling sekitar jam gadang.



Malam hari di Jam Gadang ini sangat ramai, banyak pedagang terutama snack untuk kamu cicipi, setelah puas berkeliling disekitar jam gadang kami untuk mencoba  makan sate padang di tempatnya berasal, dan kembali ke guesthouse karena masih lumayan capek. 

JADWAL HARI KEDUA
Sebetulnya ada banyak tempat dengan panorama yang cantik di bukittinggi, tapi karena kami punya waktu yang sangat terbatas (bus ke Medan jam 1 siang) kami memutuskan untuk memilih satu saja tempat yang dikunjungi sebelum meninggalkan kota ini. Destinasi kali ini adalah ngarai sianok, tempat ini merupakan daerah dengan panorama cantik dengan banyak tebing tebing dan alam yang cantik. 
Kamu bisa stop dipinggir jalan atau stop di cafe cafe yang punya spot cantik. 

Pertama kami stop di salah satu tempat wisata yang dikelola lokal yang disediakan jembatan untuk foto, tiket masuk dipatok Rp 10.000, karena disini menunya tidak menarik, jadi kami pindah ke salah satu tempat di jalan searah kami datang yaitu Kafe Taruko. 


Jujur tempat makan disepanjang lintasan ini alamnya cantik sekali, sangat alami dengan sungai disampingnya dan masih ada kerbau dan banyak binatang liar. Tapi memang untuk makanan disini masih kurang puas. Misal susu hangat yang saya pesan dengan ekspektasi susu uht biasa yang dihangatkan, ternyata yang datang susu kental manis yang dihangatkan mengingat harganya yang diatas 20 ribu sangat tidak rekomen. 

Secara keseluruhan perspektif sebagai mantan anak pariwisata, Bukittinggi ini memiliki potensi yang sangat besar untuk dikembangkan namun memang jika kita lihat SDM nya sangat kurang baik dari pelayanan maupun produknya. Selama disini jujur saja orang orang disini jutek dan tidak ramah, sangat berbeda jauh dengan Toba yang menjadi destinasi favorit kami selama di Sumatera.  

Setelah makan siang disini, kami bergegas mengakhiri perjalanan singkat di Bukittinggi ini dengan mengambil semua barang di guesthouse, mengembalian motor dan menuju terminal bus antar kota dan siap melanjutkannya ke Medan dengan tujuan danau Toba. 

Oh iya pemandangan menuju Sumatera Utara dari Bukittinggi ini melwati kelok 9, sangat indah. Sampai berjumpa di cerita selanjutnya di PART 2 (DANAU TOBA).

Helga Christ
Helga Christ Currently living in Bali

Post a Comment for "PENGALAMAN BACKPACKER KE BUKITTINGGI TRAUMA DAN UNIK PART 1"